“Kissing Disease” Penularan Virus Lewat Ciuman!


Bukan olok-olok kalau memang nyata ada penyakit berjuluk “kissing disease”. Ini bukan penyakit baru kemarin dulu, sebab sudah lama ada sejak virus penyebabnya ditemukan. Siapakah dia? Mari kita simak di bawah ini. Pada sebuah seminar seks di sebuah sekolah, ada seorang siswi bertanya tentang bahaya berciuman. “Bukankah di mulut kita banyak sekali kuman. Apa dengan sering berciuman tidak membahayakan kesehatan, Dok?” Yang lain bertanya begini, “Apakah berciuman tidak menimbulkan penyakit?”

Benar, di rongga mulut bukan sedikit jumlah kuman dan virus hadir setiap saat. Sebagian hidup berdampingan secara damai dengan tubuh kita. Ia bukan mikroorganisme berbahaya dan jasad renik yang perlu ditakuti sebab tidak sampai menimbulkan penyakit, atau bisa menjangkitkan gangguan kesehatan apa pun.
Namun selain jasad renik yang bersahabat, adakalanya rongga mulut disinggahi pula oleh bibit penyakit yang tidak bersahabat. Jika kuman bersahabat, tidak bermasalah kendati saling baku tukar air liur selama berciuman. Namun berbeda halnya dengan kehadiran kuman atau virus yang tidak bersahabat di rongga mulut.
Nah, berciuman dengan pasangan yang mengidap bibit penyakit yang tidak bersahabat inilah yang memunculkan masalah kesehatan, di antaranya “Kissing disease”.
Virus Cytomegalo
“Kissing disease” disebabkan oleh virus cytomegalo. Virus ini sudah lama dikenal.
Infeksi oleh virus ini sering kita dengar menimpa anak dalam kandungan. Jika ibu hamil mengidap virus jenis ini, otak anak yang dikandungnya kemungkinan akan dirusak. Anak lahir cacat akibat kerusakan otak yang berat. Itu sebab setiap ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan darah TORCH, kependekan dari empat penyakit, yakni Toxoplasma, Rubella atau campak Jerman, Cytomegalo virus sendiri, dan Herpes. Keempat penyakit ini bisa bermasalah jika menyerang ibu hamil.
Jika dari pemeriksaan TORCH ada yang positif, ibu perlu disembuhkan dulu dari penyakit yang bisa mengganggu anak yang akan dikandungnya. Baru setelah sembuh dari penyakit itu ibu bisa hamil dengan aman. Jika tidak, selain kemungkinan gugur, anak mati dalam kandungan, atau lahir cacat.
Selain menimpa anak dalam kandungan, infeksi virus cytomegalo tak jarang menyerang usia dewasa. Infeksi bisa ringan saja, bahkan orang tidak tahu kalau mengidap virus ini. Tidak heran kalau ibu hamil yang kelihatannya sehat-sehat saja, kedapatan pemeriksaan darah cytomegalo-nya positif.
Virus cytomegalo sekerabat dengan virus herpes yang bersifat laten pada tubuh manusia. Ia menyukai untuk tinggal di kelenjar liur, muncul di air seni, lendir leher rahim, sperma, ait susu ibu, dan darah. Maka penularan virus ini selain lewat berciuman, dapat pula melalui
transplantasi organ, donor darah, atau persalinan, dan oral seks tentu saja. Hampir sebagian besar orang dewasa pernah disinggahi virus ini. Umumnya ketika masih usia remaja.
Di Amerika virus ini banyak menyerang remaja putri usia 14-16 tahun, dan remaja putra usia 16-18 tahun, atau rata-rata pada usia antara 15-25 tahun-an. Mengapa? Kemungkinan pada usia ini remaja mulai aktif melakukan kegiatan berciuman antar teman kencan.
Gejala “Kissing Disease” tak ubahnya serangan flu, dengan demam, radang tenggorokan, badan letih, dan pegal linu. Bedanya, pada penyakit oleh virus cytomegalo ini hati dan limpa umumnya membengkak, dan serangan yang menyerupai flu ini berlangsung lebih lama, mungkin sampai dua minggu-an.
“Kissing disease” kadang disebut juga penyakit “mononucleosis”. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan obat antivirus.
Empat Virus Lain
Selain virus cytomegalo, ada 4 jenis virus lain yang berpotensi ditularkan lewat berciuman, yakni virus Epstein-Barr, virus Herpes-6, virus Hepatitis, dan virus HIV penular AIDS sendiri, serta parasit toxoplasma.
Sama halnya dengan virus cytomegalo, keempat virus inipun sering hadir tanpa keluhan dan gejala, namun tetap bisa menular lewat ciuman. Tanpa sadar, tanpa terasa, virus berpindah ke pasangan ciuman. Mungkin tanpa memperlihatkan gejala dan keluhan apa-apa, atau bisa jadi hanya serangan demam dadakan yang dianggap flu biasa.
Kita tahu selain virus cytomegalo, virus Herpes dan toxoplasma juga mengancam anak di kandungan jika ibu mengidap penyakit ini sewaktu hamil. Anak dalam kandungan yang ibunya mengidap penyakit-penyakit ini, terancam kelainan jantung, tuli, ukuran kepala sangat besar (hydrocephalus), bentuk-bentuk kecacatan lahir yang mungkin timbul.
Apakah kehadiran virus-virus “Kissing disease” ini bisa sampai mematikan jika hanya menyerang orang dewasa?
Umumnya tidak. Lalu apa yang perlu ditakuti? Mestinya memang tidak ada.
Namun belakangan dicemaskan kalau virus dan kuman tertentu yang beredar dalam darah, juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah koroner. Kita tahu kehadiran jenis kuman dan virus tertentu juga ikut menyokong terbentuknya penyakit jantung koroner. Termasuk peranannya pada kemunculan penyakit keletihan menahun (chronic fatigue syndrome).
Sumber: Senior untukku.com
Tags:

0 komentar